Budidaya Ayam Cemani di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu
BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Ayam cemani.?. Di kalangan dunia adikodrati atau supernatural hewan dengan yang berdasarkan bahasa sansekerta memiliki arti hitam ini tidak lah asing.
Ayam khas Indonesia ini tergolong spesies langka dan harganya sangat mahal hingga ada masyarakat menyebutkan dengan nama ayam Lamborghini.
BACA JUGA : BPBD Keluarkan Himbau Tentang Kondisi Laut Mukomuko
BACA JUGA : Muntahan Air Laut di Mukomuko Sisakan Material di Badan Jalan Nasional Bengkulu – Sumbar
Ayam yang dipercaya menyimpan banyak misteri dan keajaiban itu, ada yang menyebutnya berasal dari kota Temanggung Jawa Tengah dan telah ada sejak zeman Majapahit atau sekitar abad ke-15.
Ada juga yang menyebut, ayam yang identik dengan dunia gaib dan penuh misteri dengan tubuh serba hitam itu pertama kali dimiliki oleh seorang petapa sakti bernama Ki Ageng Mangkuhan.
Bahkan ada penelitian yang menyebutkan, daging ayam cemani banyak mengandung hemoglobin jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa. Kandungan ini sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
BACA JUGA : Dinas P2KBP3A Mukomuko Gelar Mini Lokakarya TPPS di Balai PKB Air Rami
Seorang pensiun Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang pernah bertugas di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu bernama Bibin Sohibi (61) mengisi hari-harinya dengan membudidayakan ayam cemani.
“Saya pensiun tahun 2021 dan mengisi seharian saya dengan usaha meubel dan budidaya ayam cemani,” kata Bibin, Jum’at (07/06/2024) di kediamannya.
BACA JUGA : Dinas P2KBP3A Mukomuko Realisasikan Inpres Tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung KB
Ia dan keluarganya yang tinggal di Desa Mekar Jaya Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko itu, pertama membeli sepasang ayam cemani seharga Rp 2.5 juta.
“Tahun 2022 akhir, saya beli sepasang harganya Rp 2.5 juta. Sekarang sudah ada sekitar 70 ekor,” terang dia.
Bibin mengaku, awalnya iseng memelihara ayam tersebut. Setelah berkembang, Ia baru mengetahui jika harganya diluar dugaan.
BACA JUGA : Pemdes Mundam Marap Dapat Tambahan Anggaran Sebesar Rp 250 Juta Lebih
“Kemarin dari Kalimantan ada pesan. Dari daerah lain juga ada. Kalau harganya, variasi. Anakan (sepasang) sekitar Rp 500 ribu. Indukan (sepasang) Rp 2.5 juta. Untuk kegunaannya, berdasarkan dari yang pernah beli, katanya untuk obat atau syarat – syarat tertentu, “jelasnya.
Nah, apakah anda minat.? Jika anda butuh ayam cemani, bisa menghubungi mantan Kades Mekar Jaya ini di nomor 0858 – 3934 – 1436 atau datang langsung ke rumahnya. (**)