Cegah HIV, Dinkes Mukomuko Sebut Butuh Peran Serta Masyarakat

Bustam Bustomo, SKM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Pernah mendengar penyakit HIV..? Atau AIDS.?. Mari kita kenali 2 penyakit ini agar kita dapat terhindar.

HIV
HIV atau bahan latinya disebut Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

AIDS
AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome merupakan suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi sangat lemah lantaran infeksi dari virus HIV.

BACA JUGA : Dinkes Mukomuko Beberkan Tentang Penyakit TBC

BACA JUGA : Dinkes Mukomuko Sosialisasi Penggunaan Serbuk Abate

Lalu apa penyebab HIV AIDS..?
Ada beberapa penyebab seseorang terjangkit penyakit ini, diantaranya adalah melalui hubungan seksual vaginal atau anal, lalu penggunaan jarum suntik dan transfusi darah.

Human Immunodeficiency Virus atau HIV bisa masuk ke tubuh seorang anak melalui ibunya, seperti ketika seorang perempuan sedang hamil dan dinyatakan terjangkit HIV. Kemudian saat seorang ibu yang dinyatakan positif HIV dan menyusui anaknya.

Di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat. Dari upaya pencegahan dan penanganan kasus.

BACA JUGA : DPRD Mukomuko Dukung Optimalisasi Pelayanan Kesehatan

BACA JUGA : Anggota DPRD Mukomuko Soroti Perkembangan Bumdes

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Bustam Bustomo, SKM mengungkapkan, baru-baru ini, instansinya mendeteksi ada 12 kasus HIV AIDS. Kata dia, dari jumlah tersebut, seluruhnya dinyatakan positif.

“12 kasus ini dinyatakan positif HIV dan terungkap berdasarkan hasil tes cepat yang dilakukan pada sejumlah puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Kamis (05/12 /2024).

Selain itu, ujar Kadis, pihaknya juga melakukan pemantauan awal tentang penyakit lainnya seperti tuberculosis atau TBC.

BACA JUGA : DPRD Mukomuko Ajak Masyarakat Ikut Program Replanting

Bustam mengungkapkan berdasarkan data yang ada di instansinya, hingga akhir November Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko telah mendeteksi sekitar 85 persen dari total target 4.800 orang.

“Dari upaya itu kami mendapatkan adanya 12 orang yang positif HIV dan saat ini sedang dalam pengobatan,” ujar Kadis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menyampaikan, hingga saat ini penyakit HIV AIDS belum ada obatnya. Namun demikian, penderita diharuskan minum obat seumur hidupnya.

Saat disinggung upaya pencegahan terhadap penyakit ini, Bustam menjelaskan, penyuluh merupakan salah satu metode yang digunakan. Selain itu, katanya, Dinas Kesehatan menggandeng instansi dan instansi lainnya untuk mengedukasi masyarakat.

BACA JUGA : DPMD Mukomuko Ungkap Mekanisme Penyaluran DD dan ADD tahun Anggaran 2024

“Salah satu upaya yang kami lakukan ada memberi penyuluhan. Kemudian menggandeng instansi lain seperti Dinas Satpol PP, atau TNI Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dalam mengedukasi masyarakat,” katanya.

Dijelaskan Kepala Dinas, edukasi dilakukan dalam bentuk memberi pemahaman tentang bahayanya penyakit (HIV AIDS) dan bagaimana penularan serta pencegahan.

“Penyakit ini bisa ditularkan melalui hubungan sesama jenis, seks bebas, mengkonsumsi narkoba melalui jarum suntik dan lainnya,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan menegaskan, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya ini. Dia mengajak seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Mukomuko untuk mencegah pergaulan bebas.

“Pergaulan bebas ini contohnya melakukan seks bebas atau ada istilah ‘jajan’. Oh iya, peran serta masyarakat untuk mencegah HIV ini sangat kita butuhkan. Iya, kita sama-sama membentengi diri agar tidak terjadi pembiaran terhadap perilaku seks bebas. Jadi ada kontrol,” terang Kepala Dinas.

Diketahui, seseorang yang terjangkit HIV tidak akan terdeteksi atau terlihat seketika setelah berhubungan intim dengan penderita. (ADV).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *