Dedikasi Pria Asal Mukomuko di Dunia Pendidikan, Dari Guru Hingga 14 Tahun Jadi Kepala Sentra Layanan

Kantor Bupati Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Sosok ini mengawali kariernya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pendidik pada tahun 1994. Ia mengabdikan dirinya selama 29 tahun 8 bulan.

Dari masa bhaktinya hampir 30 tahun itu, 13 tahun diantaranya dijalani dengan mencetak generasi penerus bangsa, yakni sebagai guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong dengan tempat tugas terakhir di daerah ini sebagai Kepala Sekolah di Padang Ulak Tanding.

BACA JUGA : Pensiunan Guru Ini Meninggal Dunia di Tanah Suci Hari Jum’at

BACA JUGA : Sejarah Singkat Polres Mukomuko

Hingga pada tahun 2007, atau tepatnya 3 tahun setelah setelah terbitnya undang-undang nomor 3 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu, Ia memasuki jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko.

Sejak meninggalkan jabatan fungsional, Ia menjadi staf di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko. 6 bulan berselang, karirnya dimulai dengan menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen).

BACA JUGA : Provinsi Bengkulu dan Julukanya

BACA JUGA : Peran KPU Menurut Politikus yang di Gadang-gadang Maju dalam Pilkada Mukomuko

Jabatan Kabid Dikmen dijalani hanya 1 tahun, sebab Ia dipercaya untuk memegang jabatan yang lebih tinggi, yakni Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko.

Beberapa bulan kemudian, Pria kelahiran Mukomuko ini dipercaya menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) saat itu. Kemudian, Ia menjadi staf ahli di Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Mukomuko.

Setelah itu, ASN yang dikenal luas di dunia pendidikan ini menjabat Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA : Jimpitan atau Beas Perelek, Tradisi Sejak Zaman Belanda dan Menghasilkan Puluhan Juta di Mukomuko

Kariernya semakin bersinar dengan mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko.

Tak lama kemudian, Ia kembali dipercaya dengan menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko.

Bupati Mukomuko, H Sapuan memerintah dirinya untuk menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA : Pemda Mukomuko Bakal Anggarankan Sisa Dana Hibah di APBD-P, Bawaslu : Enggak Seperti Itu

Sebelum memasuki purnabakti, Ia kembali dipercaya menjabat Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mukomuko.

“Awal Juni saya sudah pensiun
Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan tugas sebagai ASN di lingkungan Pemda Mukomuko. Sekarang juga masih sehat. Sekarang saya lebih fokus dengan dunia pendidikan yakni sentra layanan Universitas Terbuka,” jelasnya.

“Kalau di sentra layanan Universitas Terbuka ini sebenarnya sudah sejak tahun 2010 juga sudah aktif mengelola Pokjar Universitas Terbuka, tapi mulai tahun 2022 Pokjar UT naik status menjadi Sentra Layanan UT (SALUT). Jadi sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang, 14 tahun.” kata Drs. H. Ruslan, M.Pd, Rabu (03/07/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *