Screenshot vedeo warga yang diunggah di media sisial
BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Kapolres Mukomuko, AKBP Nuswanto, S.H., S.I.K., M.H menanggapi vedeo yang beredar di jagat maya tentang keluhan masyarakat saat antri di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Beredar vedeo di flatfrom digital facebook yang mengunggah keluhan masyarakat saat antri mengisi bahan bakar minyak.
Pantauan beritasemarak.com, Selasa (25/07 /2023) pukul 00.45 wib, akun dengan nama Hary putra meneruskan status facebook Yuni Yarti dengan menuliskan “Tabiat POM Bensin Ipuh” di grup Mukomuko Membangun 4 hari yang lalu dan direspon 26 like, 49 komentar.
“Di SPBU ini solar sudah di Black list alias tidak dapat quota lagi akibat masuk sore pagi lenyap…bentar lagi pertalite nyapun bisa2 hilang juga…kalau yg beli pake jirigen ada fee isi jirigen jadi merwka lebih mengutamakan yg duitnya masuk kantong sendiri….harusnya dalam hal ini aparat bertindak, dinas terkait juga bertindak… ????,” tulis akun hilman Daud di kolom komentar.
“Hilman Daud Di SPBU Mekar Mulya/KJS,yang menangkap klompok seperti itu aja Aparat dari Polda. di duga yg dekat tidak mengetahui????????????,jangan di harap dinas terkait bakal bertindak.masyarakat dah menjerit terkait tingginya harga LPG untuk masyarakat menengah kebawah,gitu aja blm ada ACTION dari terkait.makane sampean jgn berharap dgn yg terkait2.susah geraknya to,lha masih terkait alias blm bebas.Pokoke Angeeel wes angeeel????????????????????????????,” tulis Haidar W Saputra.
“kalau sistem blacklis dan tdk di kirim minyak lagi semua pom yg susah yo masyrakat, tp kalau sistem ambil alih pengelolaan ke pihak pertamina atau pengusaha yg mau beli saham/sistem putus kontrak dan lelang saham pengusaha lama mungkin itu lebih baik, agar menjadi cambuk buat pengusaha2 nakal,” tulis surianto.
“PUNGLI SPBU terhadap pengisi jerigen,,tembus 20 / jerigen. pengendara kendaraan di acuh kan.
APH malah nyantai aj,,wkwk, ” tulis al min
” terus rakyat kecil bisa apa2…. kalau memang subsidi tdk bisa mencukupi mending cabut aja subsidi, biar gak terlalu banyak, proyek2 untuk menjalankan subsidi, rakyat sudah biasa beli minyak eceran 15 – 20 rb itu pun gak ada 1 liter, hilangkan aja pom2 subsidi rakyat gak bituh kalau mau ngisi subsidi kelamaan antrian, bahkan di tempat kami gak pernah ada. pom penarik, “tulis Surianto.
Vedeo berbeda juga diunggah di grup facebook Mukomuko Membangun oleh akun Al Fhatir dengan keterangan suara audio ” Kendaraan antri sepanjang apo, yang lebih diutamakan jerigen untuk orang jualan. Pertalite subsidi. 1 kendaraan diisi dua jerigen orang jualan.” dengan tulisan siang hari dari sudut Mukomuko.
Unggah tersebut mendapat 44 like dan 14 komentar.
“yg salah tu sistem pengolahanya, bukan yg beli, kalau di semua pom di mana pun stok minyak tu full ada sesuai dgn logo pertamina yg tertulis 24 jam ada insyallah kejadian antrian dan penomena jerigen tak kan pernah ada. jika subsidi jadi masalah terus hapus aja subsidi, mudah2an masyarakat akan terbiasa dgn harga non subsidi, krn pom selalu kosong masyarakat sdh biasa beli pertamax eceran yg mahal di atas harga pertamina, ” tulis Surianto.
” Duo jerigen 70 liter dapat uang sogok 30 sampai 40 ribu, ya jelas milih jerigen yg di utamakan, ” Wandi bin Mustadi.
Jirigen habis, minyak habis, mobil gk kebagian, ngntri semalaman ???????????????? mantap..????????,” pak Ikhsan. Ipuh punya cerita,” Aris Prih Tanto.
Kasih efek jeralah, penegak hukum bagi yang bermain,” tulis Abdul Razak.
Terpisah, Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto, S.H., S.I.K., M.H mengatakan, pihaknya akan melakukan himbauan kepada pemilik SPBU.
“Kita akan lakukan himbauan kepada pemilik SPBU agar mengutamakan warga yg sedang antri BBM. Apabila ada peristiwa pidananya, akan kita lakukan tindakan tegas.” demikian Kapolres Mukomuko.
Belum ada keterangan resmi dari manajemen SPBU yang diduga lokasi dalam vedeo tersebut. (* * YN).