Kondisi terkini jalan yang tanggulnya ambrol
BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyebutkan, pembangunan tanggul jembatan di Desa Retak Ilir Kecamatan Ipuh belum dibayar.
Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansyah melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, M. Yusuf ketika dikonfirmasi beritasemarak.com mengatakan, rencananya pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sekitar sebesar Rp 30 juta untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Kalau rencana anggaranya sekitar Rp 30 juta. Untuk pembangunan tanggul jembatan di Desa Retak Ilir yang jebol, itu belum belum dibayar sebab belum opname,” kata Kabid Bina Marga PUPR Mukomuko, Senin (22/04/2024).
BACA JUGA : Diguyur Hujan, Bangunan di Mukomuko Rusak Usai Dibangun
Anggaran tersebut, terang Kabid PUPR Mukomuko, menggunakan dana pemeliharaan jalan.
Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Andeka, S.Kom ketika ditemui beritasemarak.com mengatakan, jalan penghubung antara Desa Retak Ilir dengan Retak Mudik itu longsor 3 hari sebelum lebaran.
Kemudian, ujar Kades, untuk penanganan sementara jalan longsor sepanjang sekitar 20 meter itu, pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Mukomuko, Dinas PUPR Mukomuko dan Komisi II DPRD Mukomuko.
“Dari koordinasi itu, disimpulkan penanganan sementara karena jalan tersebut juga digunakan untuk warga dalam beraktivitas. Pembangunannya sendiri secara swadaya, seperti bantuan dari pak Dewan yang mendatangkan alat berat dan material (batu),” ujar Kades.
BACA JUGA : Sempat Diamuk Massa, Terduga Pelaku Pencurian Sawit di BMJ Mukomuko dan Korban Damai
Saat ambrol, terang Kades, pembangunan tanggul jembatan itu masih dalam proses. Ia mengungkapkan, hingga saat ini, belum ada anggaran dari Dinas PUPR Mukomuko untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
“Itu kan masih dalam proses, rencananya mau dipasang bronjong. Kalau anggaran, (dari PUPR) belum ada. Kemarin itu pakai dana masyarakat atau swadaya,”terang Kades.
Kades Retak Ilir tak membantah, rencananya, Dinas PUPR Mukomuko akan mengganti biaya pembangunan tanggul itu. Menurutnya, kedepan, Dinas PUPR membangun jalan itu dengan menggunakan dana bagi hasil atau DBH.
BACA JUGA : Seorang Kakek Membawa Golok Ingin Bertemu Bupati Mukomuko
“Kata orang PU (PUPR) jalan itu kan mau dibangun pakai anggaran DBH. Itu sekalian aspal, jadi gorong-gorong ini diupayakan masuk dalam anggaran (aspal) itu. Saya juga nggak tahu bagaimana penggantian biaya pembangunan tanggul yang jebol,” jelasnya.
Kendati demikian, Kepala Desa Retak Ilir menyampaikan, hari ini (Senin, 22/04/2024) Dinas PUPR Mukomuko telah tiba dilokasi.
“Sudah, mereka (Dinas PUPR) sudah datang. Mereka mengukur, mungkin untuk memperkirakan biaya yang diperlukan. Kalau kami tadi minta di bronjong aja, sebab dengan pola kontruksi seperti itu, nggak tahan.” pungkasnya.
BACA JUGA : PUPR Mukomuko Akan Tinjau 2 Jembatan di Desa Dusun Pulau
Pantauan beritasemarak.com di lokasi, tampak tanggul di salah satu sisi ambruk. Sedangkan sisi lainnya dalam kondisi yang mengkuatikan.
Beberapa untuk kendaraan ringan melewati jalan tersebut, namun untuk kendaraan bermuatan berat tidak diperbolehkan melewati lantaran dikuatirkan akan ambrol. (**).