Fogging yang dilakukan di wilayah Puskesmas Kota Mukomuko
BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Wasri menyebut, ada 4 langsung untuk menangani Demam Berdarah Dengue atau yang lebih dikenal dengan sebutan DBD.
Ini disampaikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko saat menandatangani komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menangani DBD, Jumat (30/05/2024).
BACA JUGA : Ini Penjelasan Disperindagkop dan UKM Mukomuko yang Belum Terapkan Pembelian Gas LPG 3 Kg Pakai KTP
BACA JUGA : 18.347 Orang di Mukomuko Nikmati APBD untuk Program Ini
Kata dia, Pemkab Mukomuko telah meluncurkan gerakan Jum’at bersih. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk memutus mata rantai penyebaran DBD.
“Kabupaten Mukomuko ada di zona kejadian luar biasa (KLB) DBD. Dengan gerakan ini, kami berharap tidak ada lagi KLB DBD. Lalu bagaimana mewujudkannya.? Diantaranya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan,” kata Wakil Bupati Mukomuko.
BACA JUGA : Warga Mukomuko Tak Bisa Bayar Pajak, Ini Penjelasan BKD
BACA JUGA : Polres Mukomuko Ajak Bersama-sama Bergotong – royong Merawat Anugerah Pancasila
Ada 4 langkah penanganan DBD, kata Wakil Bupati, yakni pembentukan Kelompok Kerja Operasional atau Pokjanal DBD dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa atau Kelurahan.
” Yang kedua adalah gerakan satu rumah satu jumantik serta menetapkan satu orang dalam setiap rumah sebagai kader pemantau jentik nyamuk penyebab DBD,” ujar Wakil Bupati.
Kemudian gerakan Jum’at bersih secara serentak setiap Jumat di seluruh wilayah dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
BACA JUGA : Kelompok Kerja Bina Keluarga Remaja Bawa Nama Mukomuko ke Tingkat Nasional
“Dan yang terakhir adalah pelayanan pengasapan di lokasi yang ditemukan ada warga positif DBD guna mencegah penyebaran penyakit tersebut,” jelasnya. (**).