Warga Mukomuko di Begal, Ini Modusnya

Ilustrasi gambar pembegalan

BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Salah satu warga Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu berinisial JN (50) menjadi korban begal, Selasa (02/04 /2024).

Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, S.I.K., M.Si melalui Kapolsek Teramang Jaya, Iptu Joni Alzufri, SH membenarkan peristiwa ini. Kata dia, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 wib.

“Benar, peristiwa terjadi sekitar jam 19.00 wib di jalan umum Desa Brangan Mulya, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko. Korbannya merupakan warga Kecamatan SungaiSungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko, kata Kapolsek Teramang Jaya, Selasa (02/04 /2024).

BACA JUGA : Kejari Dalami Dugaan Penyalahgunaan Anggaran 30 Miliar di Setdakab Mukomuko, Ini Rinciannya

Kapolsek menerangkan, peristiwa ini bermula ketika korban yang menggunakan motor pulang dari Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko menuju rumahnya

“Korban berboncengan dengan istrinya dari Lubuk Pinang,” terang Kapolsek.

Saat melintas di Desa Brangan Mulya Kecamatan Teramang Jaya, korban di hentikan oleh 2 orang yang menggunakan sepeda motor. Kemudian, korban berhenti.

BACA JUGA : Soal Rp 30 Miliar Belanja Makan Minum Setdakab Mukomuko, Ini Kata Kejari

“Kepada korban, pelaku bilang, kalau motornya habis bensin. Lalu, salah satu pelaku mengeluarkan pisau dan meminta uang kepada korban,” ujar Kapolsek.

Setelah sempat memecahkan spion motor korban dan mengambil kunci kontaknya, pelaku meminta istri korban untuk membuka tasnya. Kemudian, pelaku mengambil uang tunai sebesar Rp 4.500 000.

“Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri ke arah simpang Bantal. Korban, pada saat itu tidak bisa mengejar karena kunci kontak motornya diambil pelaku. Setelah itu, kebetulan ada pengendara yang lewat dan korban menghentikan untuk minta pertolongan dan menghubungi petugas Polsek Teramang Jaya, “jelas Kapolsek.

BACA JUGA : Optimalisasi Pelayanan, Dinkes Mukomuko Bakal Pindahtugaskan Para Nakes

Mendapat laporan tersebut, petugas datang ke TKP dan melakukan pengejaran dan penyisiran terhadap pelaku.

“Berdasarkan keterangan korban, ciri-ciri pelaku ini memiliki tinggi badan sekitar 170 cm. Perawakannya sedang, memakai jaket hitam langsung dengan penutup kepala. Bahasanya logat Jawa. Pelaku lainnya, memiliki ciri – ciri tinggi sekitar 165 cm, badan sedang, menggunakan jaket hitam dengan penutup kepala sebo. Logat bicaranya menggunakan bahasa Indonesia. Mereka (pelaku) menggunakan kendaraan (motor) dengan ciri – ciri, ciri Honda Revo warna hitam lis kuning, knalpot standar, nopol tidak diketahui.”tutupnya. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *