Polri Gelar Wayang Kulit, Kesatria yang Menegakkan Kebenaran, Keadilan, dan Kejujuran

Susana opertunjukan wayang kulitdi Rupattama Awaloedin Djamin Polda Bengkulu yang saksikan orang Wakapolda Bengkulu dan jajaranya serta tokoh masyarakat dan komunitas pecinta Wayang Kulit Indonesia.

BERITA SEMARAK, KOTA BENGKULU – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar wayang kulit yang ditanyakan di Mabes Polri, Jum’at (05/07 /2024) Jakarta.

Acara pagelaran wayang kulit ditayangkan langsung dari Mabes Polri, Jakarta, dihadiri langsung Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, serta Pejabat Utama TNI-POLRI lainnya bersama tokoh masyarakat dan komunitas pecinta Wayang Kulit Indonesia.

Pagelaran kesenian yang berasal dari Jawa itu, juga digelar di seluruh Polda termasuk di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA : Di Lapangan Balai Raya Semarak, Kapolda Bengkulu Sematkan Bintang Bhayangkara Nararya

BACA JUGA : Kapolda Bengkulu dan Wakilnya Qurban Sapi Limosin Berbobot Sekitar 800 Kilogram

Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Agus Salim dan jajaranya juga menyaksikan acara yang digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78 melalui nonton bareng (Nobar) di Rupattama Awaloedin Djamin Polda Bengkulu.

Lakon yang ditampilkan adalah ‘Tumurune Wiji Sejati’ yang mengisahkan tentang Raden Wisanggeni, seorang kesatria cerdas dan sakti yang menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran.

BACA JUGA Kapolri Mutasi 6 Pejabat di Polda Bengkulu

BACA JUGA : 127 Perwira di Polda Bengkulu Dimutasi

Tampilnya sosok Raden Wisanggeni, diharapkan menjadi pesan khusus tentang penegak kebenaran, keadilan dan kejujuran dengan tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan.

Hal ini sejalan dengan Pancasila sebagai pandangan hidup dan karakteristik bangsa yang didasarkan pada nilai-nilai nasional yang menjadi dasar kebudayaan bangsa.

BACA JUGA : Pasca Kebakaran di Rumah Wartawan, Dewan Pers Minta Kapolri, Panglima TNI, Komnas HAM dan LPSK Bentuk Tim

Brigjen Pol Drs. Agus Salim mengatakan, kegiatan ini juga merupakan upaya Polri dalam menjaga dan mengedepankan persatuan serta kesatuan dalam bingkai Pancasila yang menjadi pandangan hidup sehari-hari dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, semangat cinta terhadap budaya lokal dapat semakin ditingkatkan, di tengah arus globalisasi yang semakin maju dan canggih,” kata Wakapolda Bengkulu.

BACA JUGA : Polisi Terima 19 Kasus, 3 Polres Tidak Ada Laporan Situasi dan Kondisi Wilayah

“Acara juga menjadi momen untuk merayakan dan mengapresiasi Hari Bhayangkara ke-78 dengan cara yang berbeda dan bernuansa kebudayaan yang khas Indonesia.” demikian Wakapolda Bengkulu. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *