Curhat Emak-emak di Mukomuko Jelang Idul Adha : Harga Cabai Mahal

Pasar murah yang digelar Disperindagkop dan UKM Mukomuko di beberapa tempat di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Seorang emak-emak mengeluhkan naiknya harga cabai jelang Hari Raya Iduladha tahun ini.

RR (36), ibu muda yang tinggal di Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengatakan harga cabai di pasar Arga Jaya (SP1) melejit hingga Rp 70 ribu. Padahal, harga sebelumnya berkisar di angka 50 ribu.

“Di pasar Arga Jaya (Rabu, 12/06 /2024) harga cabe merah sampai Rp 70 ribu. Padahal sebelum Rp 50 ribu,” kata dia kepada beritasemarak.com, Kamis (13/06 /2024).

BACA JUGA : Pemda Mukomuko dan BI Gelar Pasar Murah

BACA JUGA : Ini Penjelasan Disperindagkop dan UKM Mukomuko yang Belum Terapkan Pembelian Gas LPG 3 Kg Pakai KTP

Sementara itu, GT (23), warga yang berjual sayur masak mengeluhkan hal yang sama. Kata dia, bahan-bahan untuk dirinya berjualan melonjak menjelang Idul Adha.

“Cabai naik, kalau ayam turun Rp 2 sampai Rp 3 ribu. Saya kan jualan gulai (sayur) masak, cabai ini salah satu bahan yang wajib ada,” ujar GT.

GT curhat, tidak jarang dirinya mengurangi menu jualannya, terutama yang berbahan cabai.

BACA JUGA : Jelang Lebaran, Komisi II DPRD Mukomuko Minta Disperindagkop dan UKM Pantau Ketersediaan Gas LPG

BACA JUGA : Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko Galakan Tanaman Hortikultura

“Menu masakan sambal kadang saya kurangi. Mau gimana lagi, bahannya aja mahal. Kita jualan ini kan cari untung,” keluh dia.

Awal pekan ini, Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko bekerjasama dengan Perwakilan Bank Indonesia membuka pasar murah di 5 tempat. Ini dilakukan untuk menstabilkan harga sembako di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Disperindagkop dan UKM Mukomuko, Nurdiana, tidak membantah adanya kenaikan beberapa bahan pokok, termasuk cabai.

BACA JUGA : DLH Kabupaten Mukomuko Siapkan Pegawai Untuk Pelatihan Analis Laboratorium

Kata dia, Nurdiana, naiknya sejumlah harga bahan pokok menjadi salah satu faktor pemicu inflasi

“Harga cabai merah Rp 70 ribu per kilogram dan bawang merah sebesar Rp60 ribu per kg. Di pasar murah, cabai merah disubsidi Rp 5000 per kg,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Mukomuko.

Kepala Disperindagkop dan UKM Mukomuko menyampaikan, pihaknya mendapat cabai dari luar daerah. Menurut dia, kenaikan harga cabai lantaran masih banyak petani di Kabupaten Mukomuko yang belum panen, baru beberapa petani saja yang sudah panen. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *