Satgas Bakal Tutup Pelayanan Top Up yang Terbukti Terafiliasi Game Judi Online

JAKARTA, NASIONAL1216 Dilihat

Hadi Tjahjanto – Ketua Satgas Judi Online

BERITA SEMARAK, JAKARTA – Satgas judi online bakal menutup pelayanan top up di minimarket yang terbukti terafiliasi dengan game judi online.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Satgas Judi Online yang sekaligus menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Hadi Tjahjanto, Rabu (09/06 /2024) dalam konferensi pers usai rapat koordinasi satgas Judol di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat.

BACA JUGA : Kominfo Edukasi Masyarakat tentang Bahaya Judol

BACA JUGA : Menko Perekomian Bersuara tentang Bansos Untuk Korban Judol

Ketua Satgas judi online menegaskan, modus melalui pengisian pulsa atau top up yang dilakukan di minimarket. Oleh sebab itu, pihaknya juga akan menutup pelayanan top up di minimarket yang terbukti terafiliasi dengan game judi online.

“Pengisian pulsa di minimarket bisa juga pulsa, bukan untuk permainan judi online. Tapi kalau untuk judi online kan ada akun virtualnya,” kata Ketua Satgas, Rabu (09/06 /2024) dalam konferensi pers usai rapat koordinasi satgas Judol.

Satgas juga akan minta bantuan TNI maupun Polri. Kata dia, Babinsa dan Bhabinkamtibmas terdepan untuk bisa melakukan pengecekan dan penutupan, dan terdepan adalah Polri.

BACA JUGA : 80 Ribu Pemain Judi Online Adalah Anak-anak

BACA JUGA : Satgas Judi Online Bakal Lakukan 3 Operasi Hukum

Tidak hanya itu, upaya lain yang akan dilakukan adalah melalui Kementerian Kominfo akan menutup akses internet service provider (ISP). Menurut dia, hal itu dilakukan agar provider yang ada di luar negeri juga tidak memberikan ruang untuk pemain judi online yang ada di Indonesia.

“Saya yakin, minggu ini, minggu depan itu trennya judi online akan turun apabila sudah efektif di lapangan,” ujar dia.

BACA JUGA : Buat Efek Jera, Mendagri Siapkan Sanksi ASN Terlibat Judi Online

Rapat koordinasi merupakan implementasi dari keputusan Presiden nomor 21 tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring.

Dalam rapat itu juga dibahas tentang pelaksanaan penanganan berdasarkan data demografi sesuai yang dirilis PPATK agar tepat sasaran.

“Kami juga akan minta kepala PPATK unemenginformasikan bahwa tren sudah menurun karena kerja dari tiga poin tersebut. Asal dilakukan secara efektif dan kami akan kontrol di lapangan,” paparnya.

BACA JUGA : Pengacara di Bengkulu Angkat Kasus ‘Predator’ Anak 10 Tahun Silam

Menurut Ketua Satgas, rapat tersebut menyamakan pola pikir dan pola tindak agar prosedur operasi standar pada masing-masing kementerian dan lembaga lebih terintegrasi.

“Dan dalam rapat koordinasi semuanya sudah bertemu untuk kita berjalan di satu rel sehingga sudah tidak ada lagi yang namanya ego sectoral. Semua berpikir satu untuk mengefektifkan, mensukseskan pemberantasan judi online tersebut,” tuturnya.

BACA JUGA : Tingkatkan Akurasi Data Iuran JKN-KIS, 76 Operator di Mukomuko Ikut Bimtek

Dalam konferensi pers itu, Menkopolhukam didamping Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Wakabareskrim Polri Brigjen Asep Suheri, Wakapuspom TNI Kolonel POM Bambang Suseno, dan Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Mayjen TNI Dominggus Pakel. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *