Dinas P2KBP3A Mukomuko Realisasikan Inpres Tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung KB

ADVERTORIAL, MUKOMUKO12259 Dilihat

Salah satu kampung kb yang telah terbentuk

BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Saat ini, kampung keluarga berencana (KB) masih dianggap sebagai upaya strategis dalam mengatasi masalah Kependudukan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.

Program yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo sejak tanggal 14 Januari 2016 ini terbukti dengan terlihatnya ratusan kampung KB di hampir setiap pelosok negeri.

Kampung KB itu sendiri, di gagas dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama di wilayah pedesaan yang terkadang luput dari perhatian pemerintah.

BACA JUGA : Bupati Mukomuko Pastikan Bangun Jalan yang Sudah 4 Dekade Lebih Tak Tersentuh Pembangunan

BACA JUGA : Bupati Mukomuko Lantik 10 Orang ASN Dalam Jabatan Strategis

Kampung KB bisa disetarakan dengan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga atau KKBPK dengan tujuan mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Drs. Ramadhan Panji, SH mengatakan, pihaknya akan mencanangkan pembentukan kampung Keluarga Berencana (KB) di wilayah yang juga dikenal dengan sebutan Kapuang Sakti Ratau Batuah ini.

“Benar, kami telah mencanangkan pembentukan kampung kb di 148 desa dan 3 kelurahan yang tersebar di 15 Kecamatan,” kata Kepala Dinas P2KBP3A Mukomuko, Jumat (17/05/2024).

BACA JUGA : Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah

Ia menjelaskan, kampung kb yang nantinya akan berdiri di setiap desa ini memiliki program atau tujuan Tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Mukomuko. Kata dia, keputusan ini diambil berdasarkan Intruksi Presiden Republik Indonesia.

“Yang jelas, tujuannya adalah kualitas hidup masyarakat. Kalau dasar pelaksanaannya adalah Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB. Iya, ini program pemerintah pusat,” ujar Kepala P2KBP3A Mukomuko.

Kepala P2KBP3A Mukomuko mengungkapkan, program ini salah satu wujud kehadiran Pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, dengan terbentuknya kampung KB kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Mukomuko akan semakin membaik.

BACA JUGA : Gunakan DAK Sebesar Rp 2.6 Miliar, Dinas PUPR Mukomuko Rehab Infrastruktur Irigasi

“Ini kan wujud kehadiran Pemerintah ditengah masyarakat, atau dengan kata lain, sinergitas antara Pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan masyarakat di kelurahan dan pedesaan agar lebih baik melalui program ini,” ungkapnya.

Saat ini, kata Kepala P2KBP3A Mukomuko, di Kabupaten Mukomuko baru ada kampung kb sekitar 30 désa. Seiring dengan program penambahan kampung kb, Ia berharap adanya sinergitas antara lembaga, mitra kerja, stakeholders instansi terkait sesuai kebutuhan dan kondisi wilayah. Hal ini, ujar Panji, agar program kampung KB dapat berjalan optimal.

BACA JUGA : Status 148 Desa di Mukomuko Berdasarkan IDM

BACA JUGA : DPMD Mukomuko Ungkap Mekanisme Penyaluran DD dan ADD tahun Anggaran 2024

“Yang pasti, program ini tidak bisa maksimal tanpa ada sinergitas dengan para pihak. Sinergitas ini akan dibangun di setiap tingkatan di masing-masing wilayah.” pungkasnya.

Diketahui, pada tahun 2016 yang lalu, Presiden Jokowi mencanangkan program kampung kb. Program ini, menargetkan tahun 2017 setiap Kecamatan terdapat satu Kampung KB. (ADV /KOMINFO).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *