Tingkatkan Akurasi Data Iuran JKN-KIS, 76 Operator di Mukomuko Ikut Bimtek

Bimtek aplikasi rekonsiliasi iuran pemda atau ARIP di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

Bimbingan teknis atau bimtek yang digelar bersama Badan Keuangan daerah (BKD) Kabupaten Mukomuko dan BPJS Kesehatan untuk memperkenalkan aplikasi ARIP 2.9

Selain itu, acara dilaksanakan untuk rangka meningkatkan akurasi data iuran JKN-KIS pekerja penerima upah pegawai negeri sipil daerah,

BACA JUGA : Dinas Lingkungan Hidup Mukomuko Bakal Tambah Tempat Pembuangan Sampah

BACA JUGA : Telan Anggaran Rp 9,2 miliar, Pemda Mukomuko Punya Gedung Pelayanan Perpustakaan

Assisten III Setdakab Mukomuko, Bustari Maler dalam sambutanya mengapresiasi gerakan cepat yang dilakukan oleh BKD dan BPJS Kesehatan dalam mengatasi berbagai kendala dalam proses pembayaran iuran JKN di Mukomuko.

Kata dia, belakang ini, masalah perhitungan iuran menjadi kendala. Asisten III berharap, melalui bimtek yang digagas oleh BKD dan BPJS Kesehatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun.

“Kalau bisa diawal tahun, sebab sewajarnya apabila ada peraturan dan kebijakan dari pusat ini perlu segera disampaikan kepada setiap OPD supaya nantinya tidak menjadi temuan,” kata Asisten III Setdakab Mukomuko, Kamis (20/06 /2024) saat membuka acara tersebut.

BACA JUGA : Entas Kemiskinan, Pemda Mukomuko Ajak Warga Ikut KB

BACA JUGA : Entas Kemiskinan, Pemda Mukomuko Ajak Warga Ikut KB

Penggunaan Aplikasi Arip ini l, terang Asisten III, tergolong mudah untuk dioperasikan dan dapat memudahkan pemerintah daerah dalam untuk memastikan akuntabilitas penagihan iuran JKN BPJS Kesehatan.

“Kami sebelumnya lumayan repot saat menghitung iuran BPJS Kesehatan. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan jadi mudah. Beberapa waktu lalu kami juga sempat belajar, semua sudah by sistem, tinggal upload nanti langsung muncul angkat nominalnya kan. Ini sangat transparan, bahkan semua operator di OPD bisa melihat iuran pekerja di tempatnya masing-masing,” terang dia.

BACA JUGA : Tentang Stunting, Dinas Kesehatan Mukomuko : Masyarakan Harus Tahu

Asisten III berharap, peserta kegiatan dapat mengikuti kegiatan hingga benar-benar memahami fungsi dan segera laksanakan di OPD masing-masing.

“Mohon kegiatan ini diikuti dan dicermati petunjuk dari BPJS Kesehatan, apabila ada kendala nanti juga mohon bimbingan dari BPJS supaya diprivat,” ujar dia.

Salah satu narasumber bimtek, Mendi Baktiar menyampaikan, pemanfaatan aplikasi ARIP di wilayah Kabupaten Mukomuko sudah cukup baik dan sudah berjalan sejak tahun lalu.

BACA JUGA : Peran KPU Menurut Politikus yang di Gadang-gadang Maju dalam Pilkada Mukomuko

Memdi mengungkapkan, tahun lalu, Kabupaten Mukomuko dapat predikat terbaik dalam pemanfaatan aplikasi ARIP.

Kendati demikian, Memdi menekankan pentingnya peningkatan keakurasian data yang diinput oleh operator di masing-masing OPD.

Menurut dia, salah satu manfaat aplikasi ini adalah untuk monitoring dan evaluasi dasar perhitungan iuran JKN PPU PN Daerah.

BACA JUGA : Launching Maskot Pilkada di Mukomuko, KPU Provinsi Bengkulu : Dukungan Masyarakat Sangat Penting

“Tentu ini sangat diperlukan untuk melihat iuran yang dibayarkan sudah sesuai atau belum di masing-masing daerah,” kata dia.

ARIP merupakan sistem yang digunakan untuk menghitung dan memastikan akurasi perhitungan iuran jaminan kesehatan nasional yang dibayarkan oleh Pemerintah Daerah.

Keberadaan ARIP dapat membantu dalam mengelola dan memonitor iuran wajib Pemda secara lebih efisien dan akurat serta proses rekonsiliasi iuran menjadi lebih transparan dan akuntabel. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *