Petani di Mukomuko Banyak yang Mulai Budidaya Padi Berbasis Organik

MUKOMUKO, PEMERINTAHAN1038 Dilihat

Lahan pertanian di Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

BERITA SEMARAK, MUKOMUKO – Saat ini, banyak petani di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu yang beralih untuk membudidayakan tanaman padi berbasis organik atau pupuk alami yang diproduksi sendiri.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Pitriyani, S.Pt mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, saat ini di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang telah banyak petani yang menggunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman pangan dan hortikultura.

BACA JUGA : Kemenpan-RB Setujui Banyak Formasi untuk Penerimaan CASN Kabupaten Mukomuko tahun 2024

BACA JUGA : Wow.! 4127 KPM di Mukomuko Telah Menikmati Kebijakan Pemerintah

“Melihat peralihan ini, saya sudah meminta kepada penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk mendata petani tanaman pangan dan hortikultura di mukomuko yang menggunakan pupuk organik,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, “Minggu (02/06/2024).

Penggunaan pupuk organik ini, menunjukan hasil positif, seperti di salah satu Demplot padi organik yang berhasil dalam budidaya ini.

BACA JUGA : Kepala BKD Mukomuko Ungkap, SK PPPK Bisa Diajukan ke Bank

BACA JUGA : BKSDA Respon Keluhan Warga Mukomuko

“Budidaya padi total organik yang terintegrasi dengan MA-11 di Desa Sumber Makmur (sp8) menunjukan hasil yang positif yakni dari hasil pegubinan, diperkirakan padi organik yang terintegrasi dengan MA-11 bisa menghasilkan gabah lebih dari 10 ton per hektar, “terang Kadis Pertanian Mukomuko.

BACA JUGA : Wakil Bupati Mukomuko Sebut, 4 Langkah Penanganan DBD

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko berkomitmen, jika data petani yang telah manjalankan budidaya padi organik semakin banyak, tidak menutup kemungkinan instansinya dan organisasi yang berkecimpung di bidang pertanian membuka pasar khusus produk padi organik dan hasil pertanian organik lainnya.

“Bisa saja ini menjadi kebijakan baru bagi kami. Tapi tentunya konsisten dalam menerapkan budidaya pertanian organik ini.” tutupnya. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *